Phimosis adalah kondisi ujung prepusium ( kulit luar penis ) menyempit, sehingga terdapat sisa air kencing yang tertimbun di bagian prepotium ( kulit penutup kepala penis, kulup). Bila kondisi itu di biarkan, pasien bisa mengalami peradangan.Selain itu anak menjadi sering sakit-sakitan.
Phimosis terjadi karena banyak kotoran yang mengendap di dalam kulup. Bila tidak dibuang, kotoran tersebut bisa menyebabkan bau tak sedap, bahkan infeksi. Kotoran itu antara lain berasal dari sisa urine yang tidak tuntas keluar.
Cara mengantisipasi Phimosis :
- Dengan sering menarik prepodium, terutama saat bayi mandi, dengan begitu, kotoran yang menumpuk di dalam kulup bisa dibersihakan.. Jika sejak kecil tidak pernah dibersihkan lama kelamaan kotoran menutup bagian kulup dan kencing sulit keluar.
- Dengan sunat, diharapkan bisa mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi.
Untuk sunatnya, bisa dengan bisau bedah, gunting , electrocauter, atau laser. Tapi yang terbaik adalah laser. tetapi karena tidak banyak rumah sakit yang memiliki alat laser untuk sunat, maka yang sering di gunakan adalah electrocauter. Biasanya adalah electrocauter bipolar, sebab jika electrocauter monopolar, kulit bayi bisa terbakar
- Usahakan penis selalu kering
- Bersihkan seputar luka dengan air hangat, keringkan lalu ganti popok/celana dalam si kecil. Jangan biarkan popok/celana dalam basah atau lembab
- Kenakan popok/celana yang longgar dan jangan terlalu menempel ke penis karena dapat menimbulkan luka gesekan
0 comments:
Post a Comment